Custom Search

Periode Budaya Logam

20 Desember 2009

Budaya logam atau zaman logam dikenal setelah manusia mulai hidup menetap. Dalam periode ini, banyak peralatan rumah tangga yang sudah terbuat dari logam. Budaya logam terbagi atas tiga zaman yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, zaman besi.

a. Zaman Tembaga

Budaya tembaga atau peralatan dari tembaga tidak dikenal di Indonesia. Budaya tembaga berkembang di daerah Vietnam, Kamboja, Theiland hingga Semenanjung Malaya.

b. Zaman Perunggu

Perunggu adalah campuran tembaga dengan timah. Peralatan dari perunggu yang dikenal luas antara lain kapak perunggu, nekara perunggu, bejana perunggu, dan perhiasan perunggu.

1) Kapak Perunggu
Kapak perunggu disebut kapak corong karena bagian atasnya terdapat corong atau lubang. Ke dalam corong itulah dimasukkan tangkai kayu untuk pegangannya. Jenis kapak ini, disebut pula kapak sepatu karena bentuknya seperti sepatu. Aalah satu jenis kapak ini sebelah sisi bagian atasnya panjang yang disebut kapak candrasa. Kapak candrasa digunakan hanya untuk keperluan upacara-upacara tertentu, bukan untuk keperluan sehari-hari.
2) Nekara Perunggu
Nekara adalah benda berbentuk dandang yang ditelungkupkan atau semacam bumbung berpinggang pada bagian tengahnya, sedangkan bagian atasnya tertutuup. Nekara ditemukan antara lain di daerah Sumatra, Bali, Jawa, Selayar, Rotem Alor, Kepulauan Kei, dan Pulau Letimoa di Maluku Tenggara Barat.
Nekara terbesar ditemukan di Bali. Tinggi nekara itu 1,86 meter dengan garis tengah 4,60 meter. Nekara itu dianggap suci.Menurut masyarakat setempat, nekara itu merupakan bagian dari bulan yang jatuh dari langit. Hingga sekarang, nekara itu disimpan di dalam Pura Panataran Sasih di Desa Intaran, daerah Pejeng, Gianyar (Bali)
Berbeda dengan nekara-nekara yang ditemukan di daerah-daerah lain, nekara yang ditemukan di Pulau Alor (Nusa Tenggara Timur) berukuran paling kecil. Oleh masyarakat setempat disebut moko. Moko juga dianggap suci dan dapat dijadikan sebagai mas kawin oleh anggota masyarakat tertentu.
Nekara yang ditemukandi berbagai daerah, memiliki pola hias berupa garis-garis lurus, bengkok, pilin, geometric, rumah, perahu, pemandangan, dan berbagai jenis hewan. Pola-pola hias tersebut terkadang menunjukkan ciri khas daerah sehingga kita dapat mengetahui daerah asal nekara tersebut dari pola hiasnya.
3) Bejana Perunggu
Bejana perunggu yang ditemukan di Indonesia hanya dua buah. Satu ditemukan di Sumatra, daerah Kerinci dan satu buah lagi ditemukan di Sampang (Madura). Bejana perunggu adalah benda yang bentuknya bulat panjang atau menyerupai gitar tanpa tangkai. Bejana yang ditemukan di Kerinci panjangnya 50,8 cm dan lebarnya 37 cm. Sementara bejana yang ditemukan di Sampang (Madura) panjangnya 90 cm dan 54 cm.
4) Perhiasan Perunggu
Benda-benda perhiasan pada zaman perunggum, sudah banyak ragam dan jenis, seperti manik-manik, gelang tangan, gelang kaki, dan anting-anting. Benda-benda perhiasan banyk ditemukan di dalam kubutan antara lain Sumatra, Jawa, dan Bali.

c. Zaman Besi

Setelah zaman perunggu, manusia mulai membuat peralatan dari besi. Peralatan dari besi antara lain cangkul, mata kapak, mata pisau, sabit, pedang, tombak, dan tombak, dan tongkat. Daerah penemuannya antara lain di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra.

1 Comment:

nabil mengatakan...

ini cukup bagus

Posting Komentar

 
 
 

Alexa Rank



Review www.christopherchandra.net on alexa.com

Followers

Blog Info


Powered by  MyPagerank.Net